Seliput hati terisi dengan sebongkah nestapa
Sendi-sendi kehidupan berteriak histeris menyaksikan keangkuhan dunia
Enzim-enzim kehinaan terlontar dari mulut-mulut mungil tak berdosa
Rongga nafas mereka ditutupi amarah dan kebencian yang ingin diletupkan dari jiwanya
Rongga nafas mereka ditutupi amarah dan kebencian yang ingin diletupkan dari jiwanya
Butiran pistol menembus dada para Syuhada
Hunusan pedang menggores ditangan-tangan rakyat yang mulia
Kendaraan baja menghancurkan rumah kecil dan sederhana
Luncuran rudal memporak-porandakan kota kecil namun istimewa
Langit semakin menghitam karena asap kendaraan yang jahanam
Tanah dan jalan semakin memerah karena pertumpahan darah
Bukan seorang saja yang menyaksikan tragedi dunia
Melainkan seluruh dunia mengecam kebiadaban para tentara yang tak bermoral
Melainkan seluruh dunia mengecam kebiadaban para tentara yang tak bermoral
Masihkah berlanjut pertempuran disana ???
Sudahkah mereka puas menghancurkan kemuliaan sebuah kota
Adakah kedendaman terpendam dihati si kecil mungil yang menyaksikan kekejaman dan kebiadaban
Dan masihkah tersimpan sebuah tangisan untuk berubah menjadi tawa mengejamkan
Larilah wahai para Syuhada !!!
Kejar mereka dan hancurkan dengan keimanan tanpa kekerasan
Sadarkan mereka atas tindakan yang menyengsarakan
Angga Ghifar El'kareem
semangat para syuhada, jangan lupa kunjungi Agen Sbobet
BalasHapus